DPD LDII

Pelantikan Mabisako dan Pinsako SPN Kota Semarang : Komitmen Nyata Pembinaan Karakter di Era Modern

27 Juni 2025

Minggu, 22 Juni 2025 menjadi hari bersejarah bagi Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kwartir Cabang Kota Semarang. Bertempat di Villa Bokong Semar, suasana khidmat dan semangat kebersamaan mewarnai prosesi pelantikan pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) dan Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako).

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Semarang, Bambang Pramusinto, hadir langsung memberikan arahan penuh motivasi dan apresiasi atas dedikasi SPN dalam membina generasi muda melalui pendekatan komunitas.

Pelantikan ini bukan sekadar pergantian struktur, tetapi menjadi simbol komitmen bersama dalam membangun karakter, kepemimpinan, dan keterampilan generasi muda di tengah tantangan zaman.

Sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk ambil bagian secara aktif dalam proses pembangunan nasional. LDII tidak hanya berkonsentrasi dalam pembinaan akidah dan ibadah umat, tetapi juga sangat serius dalam hal pembinaan moral, wawasan kebangsaan, kemandirian, dan keterampilan generasi muda. Dalam konteks itulah, LDII turut membangun bangsa dari sektor yang paling mendasar — yaitu pembangunan karakter sumber daya manusia, terutama generasi penerus.

Tantangan zaman saat ini begitu kompleks. Generasi muda dihadapkan pada derasnya arus globalisasi, disrupsi teknologi, serta degradasi moral yang makin mengkhawatirkan. Dalam situasi seperti ini, LDII memandang bahwa perlu adanya pendekatan yang sistematis, terstruktur, dan menyentuh langsung pada proses pembentukan kepribadian generasi muda.

Salah satu bentuk nyata dari pendekatan tersebut adalah dengan mendirikan dan mengembangkan Satuan Komunitas Pramuka (Sako) Sekawan Persada Nusantara, sebagai wadah pembinaan generasi muda LDII dalam semangat kepramukaan. Sakocab SPN Kota Semarang merupakan implementasi dari tekad untuk membentuk generasi yang alim-faqih, berakhlak mulia, dan mandiri, namun juga memiliki wawasan kebangsaan dan kepemimpinan sosial yang kuat.

Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan seremonial atau aktivitas luar ruang. Lebih dari itu, Pramuka adalah media strategis pembentukan karakter bangsa. Dalam Pramuka, para peserta didik dilatih untuk memiliki semangat gotong-royong, disiplin, tanggung jawab, nasionalisme, hingga kepedulian sosial. Nilai-nilai inilah yang sangat sejalan dengan misi besar LDII dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya saleh secara pribadi, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Kegiatan kepramukaan di bawah naungan LDII bukanlah kegiatan eksklusif, tetapi justru menjadi bagian dari upaya integrasi LDII ke dalam semangat kebangsaan dan kemasyarakatan. LDII bukan organisasi yang berjalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi bagian yang aktif dan produktif dalam sistem pembangunan nasional, sesuai dengan prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena itu, melalui pelantikan Mabisako dan Pimsako hari ini, penguatan organisasi, pembinaan program, serta sinergi dengan Gerakan Pramuka dan instansi terkait bisa terus ditingkatkan. Momentum ini meruapakan saat yang tepat untuk menyatukan langkah, membangun struktur pembinaan yang kuat, serta menjadikan Pramuka sebagai kawah candradimuka bagi lahirnya generasi yang tangguh — baik secara spiritual, emosional, maupun intelektual.