DPD LDII

Partisipasi LDII Kota Semarang dalam FGD Polrestabes Kota Semarang

19 Maret 2019

Peran Serta LDII Kota Semarang dalam FGD Polrestabes Kota Semarang

Pada hari Senin, 18 Maret 2019, LDII Kota Semarang diundang untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Polrestabes Kota Semarang di Grand Wahid Hotel, Salatiga. FGD yang bertema "Sinergitas Polisi dan Masyarakat dalam Mewujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif Menjelang Pilpres dan Pileg 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk" itu dihadiri oleh perwakilan semua elemen masyarakat Kota Semarang: MUI, LDII, NU, Muhammadiyah, Senkom, MTA, Ansor, Banser, dan lain-lain sejumlah 150 orang. Sebagai narasumber hadir dua orang akademisi dan satu orang praktisi demokrasi di Kota Semarang. Narasumber pertama adalah H. Muhammad Habibi, M.Si, M.Kom, Dai Kamtibmas dan  dosen di Universitas Veteran Semarang yang menyampaikan materi "Peran Dai Kamtibmas untuk Merekatkan Persatuan melalui Dakwah dalam Menyambut Pileg dan Pilpres 2019 yang Sejuk, aman, dan Damai". Narasumber kedua adalah Muhammad Amin, S.Ap, Ketua Bawaslu Kota Semarang, yang menyampaikan materi "Peran Bawaslu dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 sebagai Perwujudan Demokrasi". Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa semua unsur masyarakat mempunyai kepentingan yang sama dalam proses demokrasi karena sesungguhnya masyarakat atau rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam proses demokrasi. Narasumber yang terakhir adalah Dr. Drs. Rozihan, S.H, M.Ag, dosen Universitas Sultan Agung Semarang yang menyampaikan materi "Implementasi Pemilu dan Kerawanannya dalam Hukum Islam". Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa memilih pemimpin itu wajib hukumnya untuk menghasilkan pemimpin atau kekuasaan untuk menjaga kedaulatan negara.

Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsan Indonesia Raya diikuti dengan Sambutan Kasatbinmas Polrestabes Semarang, AKBP H. Muh. Fakhrudin, S.H. M.H. Dalam sambutannya beliau menyampaikan "Indonesia adalah negara yang kaya akan beberagaman. Oleh karena itu, menjadi rawan konflik. FGD ini dijadikan sebaga sarana untuk menyatukan keanekaragaman sehingga menjadi keberagaman yang dinamis  melalui sinergi antara kepolisisan dan semua unsur masyarakat". 

Dalam FGD tersebut LDII Kota Semarang juga turut memberikan kontribusi pemikiran terhadap upaya pemerintah mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. H. Sholihul Hadi, M.Pd. sebagai wakil dari LDII Kota Semarang dalam forum itu menyampaikan bahwa LDII berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga Pancasila sebagai Landasan Ideologis bangsa, UUD 45 sebagai Landasan Konstitusi Negara, dan NKRI yang aman, damai, dan mengayomi seluruh elemen bangsa. Khusus yang berkaitan dengan proses demokrasi, LDII berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pileg dan pilpres yang aman, damai, dan sejuk melalui sikap netral aktif, tidak berafiliasi kepada partai politik mana pun, tetapi aktif memberikan hak suara politik dalam proses demokrasi. Disamping itu, dalam FGD tersebut LDII juga memberikan kontribusi  bagi proses demokrasi dan pengembangan organisasi kemasyarakatan  melalui sikap dan prinsip memegang teguh keyakinan bagi pribadi, untuk menghukumi warga sendiri, dan tidak digunakan untuk menghukumi orag lain sehingga bisa menjadi organisasi yang kuat, berkarakter, dan toleran.