DPD LDII Kota Semarang
Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Semarang menyembelih 321 sapi dan 89 kambing pada Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6).
Ketua DPD LDII Kota Semarang, H Suhindoyo yang saat ini menunaikan ibadah haji sekaligus Ketua Rombongan Haji LDII, melalui Bendahara DPD LDII Kota Semarang Sholihul Hadi, menjelaskan semangat kurban dari warga LDII mengalami peningkatan yang signifikan.
"Karena kami memberikan pemahaman kepada warga bahwa ibadah kurban ini banyak pahalanya, membawa berkah dan manfaat bagi umat, baik yang berhubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama, sehingga diharapkan ketakwaan kepada Tuhan dan kepekaan terhadap warga dan lingkungan sekitar makin meningkat," kata Ketua Panitia Kurban Masjid Baitur Rohman, Jalan Syuhada Raya ini.
Penyembelihan hewan kurban dilakukan setiap PC dan PAC atau tingkat kelurahan se-Kota Semarang. "Warga LDII di setiap kelurahan melakukan penyembelihan hewan kurban," katanya.
Di Masjid Baitur Rohman ada sembilan sapi dan dua kambing. "Kami membagikan daging kepada seluruh masyarakat sekitar masjid dan jamaah kita untuk kemaslahatan umat," katanya.
Diakui, warga LDII lebih banyak menyembelih sapi dibandingkan kambing karena lebih efektif pengelolaannya. "Kalau sapi ini digunakan untuk tujuh orang, sehingga sekali sembelih untuk tujuh orang. Kalau kambing ini kan harus tujuh kali penyembelihan," ujarnya.
Ia berharap ibadah kurban dapat meningkat dari tahun ke tahun. "Sangat membanggakan dan menggembirakan bagi kami jika ada peningkatan amal soleh karena kemanfaatannya sangat dirasakan oleh umat," harapnya.
Panitia Kurban DPD LDII Kota Semarang, Yenuarso, menjelaskan hewan kurban dari jamaah LDII tidak cacat dan semuanya sehat. Pihaknya menginstruksikan panitia PAC dan PC untuk benar-benar mencari hewan kurban yang sehat, gemuk, dan terhindar dari penyakit.
"Kami selalu berkoordinasi dengan petugas terkait, termasuk dari Dinas Pertanian Kota Semarang untuk memastikan kesehatan hewan yang akan disembelih," ujar pria yang akrab disapa Gus Zen.
Selain itu, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh petugas yang kompeten dan sesuai syariat Islam. "Jika dikonversikan menjadi uang, jumlah kurban LDII mencapai Rp 8,1 miliar, jika setiap sapi dihargai Rp 25 - 30 juta, dibandingkan tahun lalu, mengalami peningkatan hampir 15 sapi," ujarnya saat ditemui di Masjid Al-Kautsar.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al-Kautsar, Ahyani Ridwan menjelaskan di Masjid Al-Kautsar tahun lalu menyembelih 11 sapi dan 5 kambing. "Dibanding tahun lalu ada peningkatan, kami bagikan ke kampung masing-masing, sehingga kami berharap kaum duafa dapat menikmati daging kurban" harapnya. (fgr)