DPD LDII

LDII Kota Semarang Semarakkan Tarawih Bersama di Rumah Dinas Wali Kota

08 Maret 2025

Semarang – Jumat, 7 Maret 2025, dengan semangat kebersamaan bulan suci Ramadan, hadir sekitar 750 jamaah  dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Semarang memadati rumah dinas Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, di Manyaran, untuk melaksanakan ibadah salat Isya dan Tarawih bersama warga sekitar rumah dinas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Pemerintah Kota Semarang selama Ramadhan.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Semarang. Ali Sofyan, Kabag Kesra Setda Kota Semarang, yang hadir mewakili Wali Kota, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya melihat antusiasme jamaah.

“Saya sempat khawatir karena tadi hujan cukup besar, tetapi alhamdulillah, saya saksikan aula rumah dinas ini dipenuhi oleh jamaah LDII,” ujar Ali Sofyan. Ia juga menambahkan bahwa program salat tarawih di rumah dinas wali kota tahun ini luar biasa karena selalu dipenuhi oleh jamaah sejak malam pertama Ramadhan.

 

LDII Berkomitmen Maksimalkan Ibadah Ramadhan

Sementara itu Ketua DPD LDII Kota Semarang, H. Suhindoyo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Semarang dan jajaran pemerintah daerah. Menurutnya, penggunaan rumah dinas sebagai tempat ibadah selama Ramadhan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Semarang.

“Saya berhusnudlon, Bu Wali ingin membarokahkan dan meramaikan rumah dinas agar mendatangkan  pahala dan berkah yang melimpah bagi masyarakat Kota Semarang karena rumah dinas digunakan untuk beribadah sebulan penuh selama Ramadhan 2025,” ungkapnya.

Suhindoyo menjelaskan bahwa jamaah LDII yang hadir merupakan jamaah LDII terdekat di sekitar Rumdin dan beberapa perwakilan  PC LDII se-Kota Semarang. Ia juga mengajak seluruh jamaah untuk memaksimalkan ibadah selama bulan Ramadhan dengan panduan 5 Sukses Ramadan yang dicanangkan oleh LDII. Yang pertama adalah Sukses Puasa. Puasa t idak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan. Berikutnya adalah Sukses Shalat Tarawih, dengan menertibkan salat Tarawih dan memperbanyak ibadah malam untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Yang ketiga adalah Sukses Tadarus Al-Qur’an dengan maksud menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber pahala. Selanjutnya adalah Sukses I’tikaf dan Lailatul Qadar. Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk beribadah selama 1.000 bulan dengan memanfaatkan sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk mendapatkan Lailautul Qadar dan mendekatkan diri kepada Allah. Yang terakhir adalah Sukses Zakat Fitrah, menunaikan kewajiban zakat untuk membersihkan diri dan membantu mereka yang membutuhkan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas yang dibangun selama Ramadan dapat terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi antara LDII dan pemerintah daerah menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dalam beribadah dapat mempererat persaudaraan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang.