DPD LDII

Turnamen Mini Soccer Antar-Mubaligh, Cara LDII Sampaikan Pesan Dakwah

15 Mei 2024

Pontianak - Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Slogan inilah melatarbelakangi para mubaligh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang ada di Kota Pontianak menggelar turnamen mini soccer, Minggu (12/5/2024).

Gelaran olahraga yang populer di kalangan generasi muda ini dinilai Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto sebagai langkah positif dan juga sarana dakwah karena olah raga membawa pesan penanaman karakter.

"Banyak nilai karakter yang dapat dijadikan muatan dakwah dalam sepak bola sehingga kegiatan ini cukup efektif untuk menanamkan karakter yang terus dikembangkan LDII dalam pembinaan generasi," ujarnya.

Kesholehan sosial dengan basis karakter rukun, kompak, dan kerjasama yang baik sangat kental dalam permainan sepak bola.

Selain muatan dakwah, turnamen ini mengandung unsur hiburan dan kesehatan. "Jika para guru ngaji LDII sehat secara fisik dan jiwa maka dalam proses transfer ilmu agama insha Allah akan berjalan dengan baik pula," tambah Susanto.

Dirinya juga berpesan agar pengampanyean olahraga ini terus ditingkatkan. "Jika saat ini cakupannya baru di Kota Pontianak dan sekitarnya,  ke depan bisa diperluas antar-mubaligh  se-Kalbar. Agar mempermudah dibagi lima zona untuk melakukan seleksi awal," tegas dia.

Sedangkan Ketua Panitia Turnamen Antar Mubaligh LDII, Didit Kardihan, menerangkan even yang digelar ini merupakan gelaran yang pertama. "Ini awal kami menggelar turnamen mini soccer dan alhamdulilah sambutannya cukup luar biasa," katanya usai penyerahan uang pembinaan kepada para juara.

Ketua DPD LDII Kota Semarang, H. Suhidnoyo P, S.E, M.M.  memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Menurutnya, turnamen seperti ini perlu digelar di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia mengingat sepak bola adalah olahraga populer yang banyak digemari oleh masyarakat di semua tingkat usia. “Sepak bola sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan positif melalui olah raga. Kerja sama, rukun kompak, tanggung jawab, saling bantu adalah karakter yang kental mewarnai olah raga sepak bola,” sambungnya. Dia menambahkan bahwa pemain sepak bola harus dapat menjadi teladan bagi generasi muda mengingat para pemain idola menjadi patron yang sangat kuat bagi generasi muda.